Pada waktu Kerajaan Baru terbentuk dia dianggap dewa yang paling kuat di Mesir dan pemujaannya hampir menjadi monoteisme dewa-dewi lain bahkan dianggap hanya sebagai aspek dari Amun pada masa ini. Kependetaannya adalah yang paling berpengaruh di Mesir dan posisi Istri Dewa Amun, diberikan kepada wanita-wanita kerajaan, hampir sama kedudukannya dengan firaun.
Dalam asosiasinya dengan Ra, Mandulis muncul sebagai seorang anak kecil yang melambangkan matahari pagi dan sebagai orang dewasa yang mewakili siang hari.
Kemunculan Sirius menandakan meluapnya Sungai Nil, janji akan kesuburan dan melambangkan siklus keberadaan sehingga dihubungkan dengan Osiris, dewa kematian dan kebangkitan, dan Isis, dewi yang membangkitkannya. Bintang-bintang ini kemudian disebut ‘Pengikut Osiris’ yang berlayar mengarungi langit malam sesuai dengan pola ilahi. San dan Sothis di surga merefleksikan pasangan Osiris dan Isis, serta dewa Sopdu (putra Sothis), wujud astral Horus. Oleh sebab itu langit malam menceritakan kisah-kisah yang paling bermakna dalam kebudayaan Mesir dan meyakinkan bangsa Mesir akan ketidakterbatasan keberadaan dewa-dewi saat mereka melihat bintang-bintang.
Tutu – Dewa pelindung yang dikenal sebagai ‘Dia yang Menjauhkan Musuh’. Dia disembah pada bagian akhir dalam sejarah Mesir. Dia menghalau iblis dan sihir hitam. Tutu digambarkan sebagai seekor singa berkepala laki-laki yang sedang berjalan, bersayap lebar, dan ular sebagai ekornya.
Menjadi salah satu situs terpercaya dewapetir89 juga memberikan layanan transaksi melalui semua lender yang anda inginkan dan tidak lupa juga menerima melalui tranksasi pulsa atau dompet digital itu sendiri.
Denwen – Dewa ular dalam wujud seekor naga yang dikelilingi api. Dia memiliki kuasa atas api dan cukup kuat untuk menghancurkan dewa-dewi.
Anak laki-laki itu akan mati karena bisa kalajengking namun Isis menyelamatkannya dan memaafkan wanita itu. Setelahnya, Serket mengikuti tindakan Isis yang pemaaf dan melindungi anak-anak lain dari kalajengking. Pendetanya sebagian besar adalah tabib yang memanggil namanya saat sedang menyembuhkan. Di dunia akhirat dia membimbing jiwa-jiwa orang mati ke surga dan menjaga bagian perjalanan yang berbahaya. Bersama-sama dengan Isis, Neith dan Nephthys, dia mengawai Empat Putra Horus yang menjaga isi tubuh mereka yang sudah mati di kuburan.
Meski dia tidak memiliki pemujaan atau kuil official namun merupakan bagian yang integral dari pemahaman bangsa Mesir akan waktu: bahwa waktu, seperti yang lain-lain, memiliki kepribadian dan vitalitas.
Dia digambarkan sebagai seorang wanita yang memegang tongkat Was dan ankh, serta sebatang tongkat yang dihias pita-pita, namun dia juga digambarkan dengan busur dan anak panah dan kapak yang melambangkan kekuatan militer Thebes.
Dewa-dewa ini mungkin digambarkan sebagai ular atau manusia, dan bisa juga sebagai manusia ular. Mereka memperoleh persembahan berupa hewan berwarna hitam yang dikorbankan ke dalam sebuah here lubang. Sementara dewa-dewa Olimpus biasanya menerima persembahan berupa hewan berwarna putih yang diangkat di atas altar.
Get rid of – Dewa pelindung yang melindungi dari serangan binatang liar atau musuh bebuyutan. Dia dipanggil oleh para pemburu dan prajurit serta dikenal sebagai ‘Dia yang Menyelamatkan’ dan ‘Sang Perapal’. Dia adalah penguasa huwan-hewan liar dan senjata, sehingga dia bisa menguasai kedianya untuk melindungi seseorang yang memanggil namanya. Dia juga diandalkan untuk perlindungan dari mantra sihir yang dikirimkan musuh dan kemungkinan juga dari iblis dan hantu.
Hathor – Salah satu dewi yang paling terkenal dan paling penting dalam Mesir kuno. Dia adalah putri dari Ra dan, dalam beberapa cerita, adalah istri Horus Agung. Dewi yang sangat purba, Hathor dikirim oleh Ra untuk menghukum umat manusia karena dosa-dosa mereka. Dewa-dewi lainnya memohon kepada Ra untuk menghentikan penghancuran ini sebelum tidak ada lagi manusia yang tersisa untuk merasakan efek jera dari hukuman ini. Ra kemudian menyiapkan sebuah tong berisi bir yang diwarnai merah, supaya menyerupai darah, dan meletakkannya di Dendera, kemudian, Hathor, yang sedang haus darah, meminumnya. Dia pun tertidur dan terbangun sebagai dewi welas asih yang menjadi teman bagi semuanya.
Am-Heh – Dewa di dunia akhirat, “pemangsa jutaan” dan “pemakan keabadian” yang tinggal di danau api.
Meski perkembangan-perkembangan semacam ini tercantum dalam daftar di bawah, para dewa-dewi umumnya dideskripsikan menurut perannya yang paling dikenal pada puncak ketenaran mereka.
Comments on “Little Known Facts About DEWAPETIR33 DAFTAR.”